Minyak bumi
Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap didasar laut dan bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur supropelium. Akibat tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses distilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Hasil pengelolaan minyak bumi antara lain avgos, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar, minyak diesel, dan minyak bakar.
Minyak bumi memepunyai keunggulan antara lain:
- Minyak bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
- Minyak bumi barbagai macam bahan bakar.
- Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai minyak pelumas
- Minyak bumi dapat bersifat sebagai bahan baku, yaitu bahan petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan plastik.
- Sifat cair minyak bumi lebih praktis, mudah dialirkan, dan mudah disimpan dalam berbagai bentuk.